Tuesday, August 21, 2007

Belajar tanpa batas

Belajar tidak harus berada di bangku sekolah atau jalur pendidikan. Hal itulah yang sekarang saya berusaha camkan dalam diri sendiri. Dimana belakangan ini saya berusaha memaksakan diri (awalnya) untuk berusaha mencari berbagai sumber pengetahuan yang tentu saja harus bisa menambah pengetahuan saya yang saya anggap masih cukup sempit.

Blog bisa menjadi alternatif saya untuk bisa mengenal dunia yang lebih luas lagi dari hanya sekedar dunia yang sedang saya geluti saat ini. Di luar sana banyak sekali para blogger (sebutan untuk para pemilik blog) yang bisa berbagi cerita melalui blog-blog pribadinya.

Hari ini saya sedikit belajar tentang psikologi anak, yang ternyata tidak segampang yang selama ini saya bayangkan. Meskipun saya sendiri belum bisa sepenuhnya menerapkan pada satu-satunya buah hati, minimal dalam diri ini ada keinginan untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Dari sini pula saya belajar bagaimana menjadi sosok orang tua yang baik untuk anak.

Beberapa hari yang lalu saya mendapat kiriman artikel yang cukup menarik dari seorang teman baru, yang saya kenal lewat friendster. Sebuah artikel yang menceritakan sebuah dunia yang jauh berbeda dengan apa yang selama ini saya jalani, bahkan sebuah dunia yang jauh dari angan-angan saya. Sebuah perjalanan hidup seorang lelaki, sekaligus seorang suami dan seorang ayah dari 2 buah hati. Cerita seorang staff UNMIL (United Nation Mission In Liberia) cukup menggelitik angan saya untuk berusaha menjelajah dunia lain yang selama ini tidak pernah tergapai oleh angan sekalipun.

Di hari yang lain saya terdampar pada sebuah blog seorang dokter muda yang cantik, yang saya rasa dia mempunyai kehidupan yang sempurna bersama sang suami dan seorang buah hati yang cantik nan pintar.

Masih banyak lagi cerita-cerita menarik lainnya yang saya temui setiap kali saya mendamparkan diri, angan dan pikiran saya ke dalam dunia tanpa batas yang seringkali dinamai internet. Melihat sisi lain kehidupan yang disuguhkan dunia tapi masih belum tersentuh oleh ujung jemari kita. Menjangkau impian bebas tanpa batas yang kadang belum pernah kita memimpikannya sekalipun.

Berbekal itu semua saya mempunyai tekad untuk membekali diri ini bukan hanya sekedar apa yang selama ini saya hadapi. Saya menyadari sepenuhnya bahwa diri ini tidak bisa terkungkung oleh keadaan seperti ini selamanya. Masih banyak hal menarik yang bisa saya dapatkan di luar sana, masih banyak kesempatan yang bisa kita cicipi, masih berlimpah peluang untuk menuju yang lebih baik.

Semoga...