Tuesday, November 27, 2007

Sedih Berkepanjangan

Sebenarnya, tidaklah baik segala sesuatunya selalu berlebihan. Bahagia berlebihan, sedih berlebihan, marah berlebihan, sayang berlebihan, mengharap yang berlebihan, benci yang berlebihan dan mungkin juga belanja berlebihan soalnya menguras isi dompet secara berlebihan pula, hehhee.

Saya sedang bersedih, atau lebih tepatnya kalau disebut sedang berduka. Namun ada satu hal, hanya satu yang bisa menghibur diri dari semua ini, hanya satu yang bisa memalingkan kecamuk pikiran dari semua ini, yaitu bahwa si cinta masih tetap bisa mendapatkan sesuatu yang [mungkin] tidak akan pernah saya dapatkan dan jauh berada di luar jangkauan saya.

Sedih saya yang satu ini menjadi berkepanjangan, yang seharusnya tidak terjadi. Dan entah sampai kapan dan berujung di mana, hanya Tuhan yang tahu.

Saya hanya bisa berharap, sesuatu bisa mengubahnya suatu saat nanti. Iya, suatu saat nanti... ^__^

Monday, November 26, 2007

Today's update..

Males Upload foto
Whuuah, masih males upload foto pas di Lombok [dan juga update lombok trip-2] dan juga foto-foto ultahnya si krucil. Malesnya mungkin saja karena memang seringnya feature "Add Image" mengalami error setiap kali saya coba upload sebuah file. Tapi mungkin juga karena saya juga males untuk melakukan re-scale pada masing-masing file yang mungkin size-nya terlalu gede untuk bisa di-upload.

Pengen jalan-jalan
Hari Kamis ini sepertinya saya akan datang Jakarta. Wekekeke, ge-er duluan kalo yang ini secara disposisi dari bapak Bos sampai detik ini juga blom saya terima. Kalaupun seandainya yang mendapat disposisi itu adalah benar-benar saya, artinya saya akan mengambil cuti untuk hari Jumat, soalnya pengen lanjut jalan ke Bandung. Kedengaran aneh dan norak mungkin, atau malahan ndeso kalau saya jujur bahwa sampai detik ini saya belum pernah menginjakkan kaki di Bandung. Huehehehe, jangan salah looh, karena berbekal alasan itu [di antara alasan yang lainnya] akhirnya saya berhasil membujuk si cinta untuk menyusulnya di Bandung. O iya, hari ini si cinta ke Bandung dalam rangka mengikuti sebuah training. Puuuff, kata-kata training membuat saya ndlesep, secara sudah setahun [lebih mungkin] gak ada training yang mewarnai hari-hari saya. Hmmppp, hiperbolik sepertinya... Jadi inget kata-kata seorang teman, yang memberi saran seperti ini :

coba kemukakan dan buat dirimu worth consideration sebagai calon peserta training, kemukakan alasanmu kenapa perusahaan perlu mengirim saya untuk training buat argumen mu
Dududuuuuduuuu, bagi yang tahu di mana saya bekerja atau tahu lebih detail dari sekedar itu, mungkinkah saran itu bisa saya terapkan??

Sebenarnya, dalam lubuk hati yang terdalam, saya hampir tidak pernah mengharapkan sebuah training ataupun apa kek sebutannya hinggap pada diri ini. Maybe some people know, why do I think like that.. So, seandainya-pun ternyata bukan saya, nothing to lose for me. Yang pasti sudah ada rencana mengambil cuti hari Jumat, trus ke Bandung buat jalan-jalan ma si cinta. Iya, cuman berdua aja... ^__^

Kehabisan Buku
Saya kehabisan stock buku bacaan di rumah, setelah 3 buku yang terakhir saya beli itu saya tuntaskan hari Jumat malam. Pengen beli lagi tapi masih bingung, buku apa yang bagus buat dibaca.

Dan akhirnya, YESSS saya jadi berangkat ke Jakarta trus dilanjut ke Bandung, dan balik ke Surabaya lagi hari Minggu pagi bareng si cinta. Ceritanya ini tadi saya pas nulis dipanggil oleh pak Boss, dikasih tahu kalau hari Kamis berangkat ke Jakarta. Trus sore-sore, nulisnya dilanjutin lagi... Waah, perlu mendatangkan Mbah Ti buat nemenin si krucil deh kayaknya...

Akhirnya ke Bandung juga deeh. NORAK ABIS deh saya ini, masa' ke Bandung aja 'lom pernah ^__^

Wednesday, November 21, 2007

Sebuah Refleksi Diri

Merujuk tulisan saya kemaren, dalam beberapa saat akhirnya saya menyadari bahwa seyogyanya tulisan seperti itu tidak saya tampilkan dalam blog ini. Bukan karena tuntutan dari beberapa pihak, bukan juga karena ketakutan diri ini dalam suatu hal ataupun yang lainnya, hehehe...

Tapi mungkin memang digariskan begitu adanya, karena ternyata melalui tulisan itu saya mendapat sebuah advice dan support dari om yang satu ini. Dan melalui perbincangan melalui media chat setelah sekian lama tidak bersapa melalui dunia maya, akhirnya terbukalah pemikiran diri ini yang seharusnya diselubungi cara berpikir yang positif.

Saya sudah terbiasa hidup berdampingan dengan orang dari berbagai kalangan usia, yang kebanyakan lebih senior [kalaulah tidak mau disebut lebih tua] dibanding dengan saya. Malahan mungkin sejak usia dini, diri ini memang terbiasa dengan lingkungan multi usia, sebut saja begitu. Misalkan saja sejak usia TK/SD tak jarang diri ini mempunyai banyak teman seusia SD kelas 5 atau 6 atau bahkan sudah menginjak usia SMP. Usia pendidikan saya yang lumayan dini juga menuntut diri ini selalu berada di lingkungan dimana seringnya saya mendapat predikat "yang termuda" dan itu terbawa sampai pada lingkungan kerja.

Hal tersebut diri ini rasakan bisa saja berpengaruh dalam perkembangan emosi. Bisa saja saya terseret dengan kehidupan yang menuntut saya harus berfikir dan bertindak lebih dewasa, atau bahkan lebih dewasa dari usia saya saat ini. It's OK, dan saya menganggap hal-hal seperti ini memang harus saya dapatkan dari University of Life, begitu kebanyakan orang menyebutnya. Namun kadang tak jarang pula diri ini merasa bisa saja semau gue, karena merasa sebagai "anak bungsu", yang seharusnya tidak bisa dijadikan sebuah pembenaran.

Dan dari pengalaman saya selama ini dan semua akumulasi kejengkelan saya yang akhirnya membuncah tempo hari itu mengenai si sontoloyo itu, akhirnya mata, hati dan pikiran ini terbuka lebar-lebar. Selama ini mungkin memang saya terlalu menutup diri untuk suatu perubahan, so mungkin saat inilah waktunya saya memperbaiki diri. Selama ini mungkin diri ini terlalu sibuk mencari-cari kekurangan ataupun kkesalahan orang lain, hingga akhirnya menutupi cara berpikir logis dalam otak ini. Namun semuanya adalah proses pembelajaran dan pendewasaan diri.

Ketika orang yang berada di sekitar saya, menurut pandangan diri ini kurang matang dalam berpikir, itu akan menjadi bahan untuk diri ini bisa instrospeksi, bahwa tidak semua orang bisa menerima ketidakdewasaan diri ini.
Bahwa ketika orang yang berada di sekitar saya bertindak gegabah tanpa mempertimbangkan segala konsekuensinya, itu akan menjadi koreksi diri ini bahwa setiap apa yang kita kerjakan selalu ada konsekuensinya.
Ketika orang berpikiran sempit, itu akan menjadi penyemangat saya bahwa sekaranglah waktunya melihat setiap masalah dari sudut pandang yang luas dan selalu berusaha positive thinking atas segala sesuatu di sekitar kita.
Ketika orang di sekitar saya dengan mudahnya bisa marah-marah ataupun melempar kesalahan ke orang lain, itu akan menjadi refleksi diri bahwa bersabar jauh akan lebih baik, dan bertanggung jawab adalah pilihan terbaik atas semua yang kita lakukan.
Bahwa ternyata untuk menjadi pendengar yang baik itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Seringkali kita mungkin tidak sadar bahwa selama ini seringnya menuntut orang lain untuk bisa mendengarkan apa yang kita ungkapkan tanpa tahu kalau ternyata tidak semua orang bisa menjadi pendengar yang baik. So, learn to listen and understanding what others want..
Bahwa ketika saya tidak menyukai orang lain karena suatu hal ataupun sebaliknya, tidak seharusnya saya dengan serta merta bisa dengan mudah mendiskreditkan keberadaannya ataupun sebaliknya.

Apapun itu, saya ternyata masih rentan oleh pengaruh lingkungan di sekitar saya sendiri. Tapi pastinya saya harus bisa membentengi diri sendiri dari pengaruh-pengaruh negatif yang mungkin bisa masuk. Dan semuanya adalah sebuah proses belajar melalui University of Life. Dan semuanya yang terjadi pada diri ini sesantiasa bisa menjadi sebuah refleksi diri untuk menjadi bekal perjalanan ke depan.

"We can always choose: To change ourlife, our mindset and behaviour or let people and environment make the change for us.. :D"
Saya akan coba pegang dan camkan kata-kata itu untuk selalu menyemangati diri sendiri.
Kita selalu bisa memilih : mengubah kehidupan, cara berpikir dan tingkah laku kita atau membiarkan orang lain dan lingkungan yang akan mengubah kita.
Let's see...
Thanks a bunch for your support
...

Tuesday, November 20, 2007

Biarlah Sontoloyo itu...

Gw hanya orang biasa, so bagaimanapun keadaanya, kalo gw terus-terusan berada di sekitar orang-orang dengan perilaku yang aneh, bisa-bisa gw ikut-ikutan aneh. Arrrggh, suer sore ini gw bete banget. Gak perlu dijelasin siapa yang berkontribusi terbesar atas ke-bete-an gw kali ini atau hal seperti apa yang bikin gw jadi sinting gini...

Gw gak bakalan protes kenapa hal-hal aneh seperti ini seringnya ada di sekitar gw, cuman mungkin kali ini gw merasa overload dengan keanehan itu, akhirnya disinilah tertumpah semuanya itu.

K'sian si cinta, jadi korban amukan gw. Please jangan marah balik ke gw yaa...

Padahal hari ini si krucil lagi ultah keduanya dan rencananya ntar sore kita rayain di rumah. Gak pake ngundang-ngundang teman-teman, kita rayain buat orang serumah aja. Tapi koq mood gw naik turun gak keruan gini yaaa...

So please deeh bagi orang aneh itu yang mungkin baca tulisan ini, simpan keanehanmu itu untuk dirimu sendiri, jangan dibagi-bagi ma yang lain. Cukup bagi gw [bersama sekian orang] untuk bertoleransi, tapi tolong juga deeh buat mawas diri, apakah orang disekitarmu masih cukup bersabar untuk menerima semuanya itu dari loee.

Gw sendiri cuman bisa menghibur diri, biarlah sontoloyo itu tetap menjadi sontoloyo. Kalo dah keterlaluan, toh gw bisa pasang earphone trus volume-nya dikencengin sekenceng-kencengnya and let's grooving. Who knows?? Qeqeqeqe..

Tapi sumpah, gw bete... ^__^

Friday, November 16, 2007

Baju-baju itu..

Gak tau kenapa, akhir-akhir ini gw males bawa baju pulang ke rumah, dalam artian baju itu adalah baju pembagian, entah dari kantor ataupun dari pihak lain. Nooh akhirnya, kursi kerja gw jadi kayak jemuran gini deeh.

Lapisan terdalam adalah baju warna-warni, ada ungunya, ada kuningnya, ada kuning gadingnya. Dari mana?? Ehhm, rahasia deeh, yang pasti dibagiinnya rame-rame sekantor.

Lapisan kedua adalah sebuah jaket yang emang dalam beberapa minggu ini nangkring di kursi. Buat jaga-jaga kalo tiba-tiba udara dingin banget atau tepatnya ruangan jadi dingin banget. Biasaaa, temen-temen di ruangan tuuh kadang suka berhangat-hangat ria sampe gw merasa kepanasan tapi di lain waktu bisa jadi suka berdingin-dingin ria so rasanya pengen sembunyi di balik selimut. Nah si jaket item ini kalo pas dingin ya dipake kalo pas gak dingin ya disampirin ke kursi aja.

Lapisan ketiga adalah baju kiriman dari mita yang baru aja nyampe siang tadi. Horeee akhirnya nyampe juga kirimannya. Tapi karena ukurannya jumbo, kayaknya emang rejekinya si cinta buat bisa make kaos baru. Gw gak boleh ngiri laah, ngeliat aja juga ikutan seneng koq... Pengen dapet kaos kayak punya gw ini, kontak aja langsung ke mbak ini, kali aja persediaannya masih ada. Tapi ada syaratnya looh buat ngedapetinnya, diantaranya harus ikutan program bloggersforbangsari deeh...

Tapi kayaknya malem ini baju-baju yang nyampir di kursi itu harus segera gw beresin deeeh. Alasan utamanya tentu saja estetika, masa' iya di kantor ada jemuran baju. Alasan lainnya diantaranya pengen cepetan dipake, so harus dibawa pulang buat dicuci trus disetrika deeh..

Ya udah deeh, off dulu yaaah... Met wiken... Have a hardrocking weekend.. ^__^

Wednesday, November 14, 2007

Lombok Trip - 1

Akhir minggu kemaren kami sekeluarga mengikuti acara kantor di Lombok, berangkat hari Jumat siang balik lagi ke Surabaya hari Minggu siang. Nama acaranya sih NeO Gathering 2007. NeO sendiri diambil dari Network Operation yang biasa disingkat NO, tapi rekan-rekan kantor lebih seneng dengan NeO karena kesannya tidak terlalu formal. Hehehhe...


Si krucil seneng banget, secara kemaren itu pertama kalinya dia naik pesawat dan pertama kalinya naik bus. Habisnya selama ini seringnya cuman naik mobil, ya si item itu. Perahu?? si krucil dah pernah naik, pas kami sekeluarga maen ke Telaga Sarangan, beberapa hari setelah lebaran kemaren itu.


Haduuh.. haduuuh... susah banget ya mau upload foto, internetnya lagi agak lelet gini, error terussss. Lha pas acak milih foto buat coba-coba upload lagi, lha koq foto di atas yang muncul. Mo dihapus, koq sayang banget ya, secara dari tadi sudah bersusah payah mengupload foto, sama susahnya ama menenum kain itu... Pas nyoba mo upload lagi, lagi-lagi error.. Huuhhh...

Tuesday, November 6, 2007

Oh my.. Oh my...

Duuuh, ada aja yang salah dalam beberapa hari mendekati acara [wakaka, jangan klik hyperlink di samping yaah, boongan]... Kemaren masalah pembagian kaos, beberapa yang complain masalah kesalahan lengan pendek atau lengan panjang, ada juga masalah ukurannya... Hari ini baru ngeh kalo tema yang kita ambil ada kata-kata yang sedikit meleset, sedikit banget sih sebenarnya, yang gak semua orang langsun sadar kalo ada yang salah... Tapi tetep, rasa-rasanya koq jadi sedikit bete ada yang tidak sesuai harapan kita, secara dah tercetak segede-gedenya di spanduk.. Dooooh...

Tapi keep spirit ya friends, harus tetep semangat, menjelang hari Jumat... Tenaga dan fikiran kita masih harus disimpen buat acara di Lombok sana...

*Senewen lagi, sampe-sampe kelupaan ngambil baju si cinta dan kaos si krucil di tukang permak baju. Mau balik lagi koq jauh banget yaa, mau gak balik, kaosnya si krucil mau cepet dipake...*

Sunday, November 4, 2007

Big Deal with Myself

1st day of my mission.. Rasa-rasanya ada yang "hilang", tapi gimana lagi, saya harus mencoba untuk bisa menahan diri. Meskipun terasa sepi, itu hanya harga sebuah konsekuensi.. Cuaca Surabaya yang mendung seakan mengejek diri ini dengan all that silly things I wanna do, start today 'till this weekend.. ^__^

Eehm, I have a big deal with myself for this week... Even if I fail, I'll write down here in my blog...

Okay, START NOW !!!! Bismillah...

Saturday, November 3, 2007

TT DJ yaah...

Sadly, sore ini si item diserempet pengendara motor, padahal baru aja kami bertiga jalan-jalan untuk mengurus suatu hal sesaat setelah si cinta sampai di Surabaya [dari Batam]. Hasilnya, bumper belakang sebelah kanan lepas, pengaitnya patah. Meskipun tanpa bekas goresan, toh bumper itu sepertinya harus segera dibetulkan kalau tidak mau berresiko bakalan lepas di tengah jalan. Artinya, si cinta harus segera mengurus klaim asuransi, supaya si item bisa segera "pulih" kembali. Dan rasa-rasanya waktu yang tepat untuk bawa si item ke bengkel adalah minggu ini karena kebetulan banget kami bertiga bakalan ke luar kota di akhir pekan ini.

Duuh, kalo diingat-ingat kejadiannya sih sebenarnya bikin sebel. Tapi ya sudahlah, toh semuanya ada hikmahnya. Kejadiannya di bundaran waru, kami dari arah sidoarjo menuju ke surabaya tapi lewat jalan tol [tidak menuju kota]. Nah kalo lewat tol itu, kami hanya tinggal belok kiri aja, tidak melalui bundaran seperti kalo mau ke arah kota surabaya. Nah sedang asyik-asyiknya berbelok tiba-tiba ada sepeda motor dari arah kanan, sepertinya dari arah surabaya menuju ke arah yang sama dengan kami, yang tanpa permisi nyosor ke arah si item. Saya sendiri heran, kenapa si motor itu ngotot memotong arus dari sebelah kanan langsung banting setir ke kiri padahal kalo seandainya mengikuti arus toh dia bakalan di sebelah kanan si item, lagian keliatan banget lagi kalo si item tuh emang ke arah luar kota, kan udah di lajur paling kiri.

Si cinta sendiri sebenarnya sudah melihat dari spion kalo ada motor yang memotong arus ke arah si item. Dan bbrrraaaaakkk, benar aja, "dicium" deh pantatnya si item, lumayan keras benturannya. Males ribut kami jalan aja terus, lagian kalo berhenti yang ada cuman bikin kemacetan plus eker-ekeran siapa yang salah, siapa yang paling dirugikan, siapa yang menanggung biaya bengkel dsb. Sumpah hal seperti itu hanya membuang waktu, menguras tenaga ato bahkan yang lebih ekstrim lagi menimbulkan emosi bagi kedua belah pihak, saya dan si cinta pernah merasakan hal seperti itu. Sore tadi, tidak ada sedikit keinginan untuk mengulang hal seperti itu. Mending hari senin telepon ke asuransi untuk mengurus semuanya. Lagian sepertinya si pengendara motor juga ketakutan dengan hasil perbuatannya, terlihat oleh saya dari spion kiri, si pengendara melambatkan laju motornya sambil sesekali menengok ke bagian bawah-depan motornya. Ketika menyalip si item pun, pengendara itu tidak menoleh sama sekali.

Sekali lagi, rasa-rasanya lebih enak begitu, tidak usahlah pakai ribut-ribut di jalanan, seperti yang pernah kami alami sebelumnya. Untunglah, asuransi buat si item masih ada, jadi tinggal ke asuransi, bayar klaim, bawa ke bengkel, balik lagi ke kondisi semula deh.

O iya, jangan dikira si item tuh mulus luus lluuss. Di situ dah ada gambar ayam hasil karya si krucil, dah ada jalur kereta apinya si krucil, dah ada macem-macem deh pokoknya. Itu juga mungkin yang bikin si cinta jadi "biasa-biasa saja" meskipun ada motor nyosor, soalnya sebelumnya pantat si item juga udah "dicium" ama motor ngebut yang gak punya rem.
Hueehheehe....

So, selalu ati-ati di jalan yaah..

===
Belum ada persiapan sama sekali untuk hari Jumat...

Friday, November 2, 2007

Next Week...

We are going to go to Lombok Island... Yippi...

Lumayan lah menggantikan mimpi saya di siang bolong itu..


Thursday, November 1, 2007

Ngambek of the day

Huuh, dasar anak muda, cara pandang dan cara berpikirnya cenderung dangkal. Eh, siapa dia?? Itu sedikit gambaran diri ini sendiri [hello... saya masih muda looh]. Bagaimana tidak, cuman gara-gara "singapore" saya jadi "ngambek" ama si cinta.

Ehm iya sih, tadi pagi saya ngambek ama si cinta, tapi ngambeknya lewat YM. Ceritanya kan si cinta sekarang lagi di Batam untuk training something yang gak perlu dijelaskan di sini [gak penting banget gitu looh buat saya tulis di sini]. Nah, kalo dari Batam kan Singapore itu ibaratnya hanya di pelupuk mata. Dari awal-awal si cinta berangkat saya sudah merajuk kalo seandainya dia "nyebrang" saya pengen ikutan. Secara acara si cinta berakhirnya besok dan saya masih belum mendapat kejelasan apakah ada rencana "nyebrang" apa enggak, makanya hari ini saya ber-YM! ria dengan dia. Inti dari per-chatting-an itu adalah teman-teman si cinta rata-rata membekali dirinya dengan passport, yang artinya besar kemungkinan untuk "menengok" kampung seberang itu.

Dalam hati saya sebel juga soalnya si cinta belum ngasih kabar, huuh jangan-jangan ditinggal. Hehehe, keluar deh jurus ngambeknya. Tapi jawaban si cinta yang cukup bijaksana [baca : menyenangkan hati] itu berhasil membuat ngambek saya kabur jauh-jauh.

Papahnya Opank: skr masih training ... besok juga masih training ... ke spore atau ndak aku nggak tau .... kalo emang nanti tahu besok rencananya, ntar tak kasih tau. kalo emang ke spore ntar tak beliin tiket skalian via internet

Herna: hehehe, gak sebel lagi deeh..

Heem, kira-kira jadi nggak ya?? Masih belum jelas, menunggu kabar... Kekanak-kanakan banget kan saya.. ^__^

==
Mbak-mbak bangun!!! Sore-sore gini mimpi mo ke Spore huehehehe...
Hwaaaaa, ternyata hanya dalam mimpi ^__^