Monday, August 27, 2007

Potret masa lalu : sebuah kenangan indah terukir

Angkot-angkot itu, yang penuh sesak atau lebih tepatnya kalo saya tulis berjubel dengan anak-anak berseragam sekolah, yang tadi pagi secara langsung saya mengamatinya sebenarnya bukan pemandangan aneh apalagi langka. Namun hal kecil sebagai bagian dari rutinitas kesibukan di pagi hari itu lebih sering terlewatkan karena diri ini mulai menyusuri jalanan ketika anak-anak berseragam tersebut sudah masuk kelas dan sibuk dengan aneka kegiatan sekolahnya. Sungguh, pemandangan tadi pagi itu membuka lembaran kenangan-kenangan di masa lalu, masa-masa diri ini masih duduk di bangku sekolah yang setiap pagi diawali dengan bangun pagi, sarapan lalu menunggu angkot di depan rumah yang nantinya akan membawa diri ini lebih dekat dengan gerbang sekolah.

Tiba-tiba diri ini merindukan saat-saat itu, merindukan sebuah bangunan besar di Jalan Ronggowarsito No.1 di kota kecil Ngawi. Lebih tepatnya, diri ini merindukan masa-masa sekolah, dimana kenangan-kenangan manis dan pahit tertoreh di sana. Kenangan-kenangan itu yang dulunya utuh namun semakin lama semakin terpecah-pecah menjadi lembaran puzzle yang semakin lama semakin hilang satu per satu di antaranya. Tapi apabila diri ini bisa menjaga kenangan itu, Insya Allah tidak sampai hilang sama sekali dari ingatan ini.

Teman-teman yang dulunya [tentu saja] masih penuh keluguan, pernah mengalami pertengkaran antar teman, di situ pulalah diri ini menemukan persahabatan. Bahkan pernah juga diri ini mengalami kisah cinta-monyet, yang kalau diingat-ingat, semuanya itu tidak lebih dari sebuah kekonyolan. Idih, jadi malu mengingatnya, apa jadinya seandainya diri ini tiba-tiba saja secara tidak sengaja bertemu dengan si monyet itu. Oh, my....