Monday, April 28, 2008

Ocehan : Antara Ferrari, Schumi dan Alonso

First of all, akhir-akhir ini gue happy banget secara Kimi selalu berada di atas. Semoga bertahan terus sampai di akhir musim.

Gue mo coba bahas sedikit tentang F1, tapi tolong digarisbawahin ya, ini bener-bener opini pribadi gue, murni pemikiran pribadi. Kali aja ada yang salah itu murni dari gue.

Akhir-akhir ini gue berhasil menarik benang merah antara Ferrari-Schumi, McLaren-Kimi-Montoya dan juga McLaren-Alonso-Hamilton.

Pertama : Ferrari bisa gue bilang adalah team paling solid dan punya paket komplit mulai dari sponsor gede, management ok, pembalap hebat, dan juga mobil yang kenceng. Hebatnya lagi Ferrari masih bisa "pegang" Schumi meskipun secara resmi dia mundur dari kedudukannya sebagai pembalap Ferrari di akhir musim 2006 lalu. Schumi masih melakukan test untuk improvement mobilnya Ferrari, hebat euy...

Kedua : Waktu Kimi dan Montoya masih di McLaren, semua pasti setuju kalo mereka tuh termasuk pembalap yang "kenceng" tapi sering gak bisa menyelesaikan balapan sampai finish. Dan waktu itu [sampai sekarang] McLaren belum bisa mengantarkan pembalapnya untuk sampai menjadi juara dunia, setelah Mika meninggalkan McLaren tentunya.

Ketiga : Setelah membawa gelar juara dunia 2 kali, musim 2007 Alonso hengkang dari Renault dan beralih ke McLaren, berharap dengan mobil yang super kenceng karirnya menuju juara dunia ketiga berjalan mulus. Tapi semuanya tidak seperti yang diharapkan, semua orang tahu apa yang terjadi di McLaren jadi gak usah gue tulis di sini. Berawal dari kasus spionase, perseteruan Alonso [sang juara dunia] dengan Hamilton [sang rookie fenomenal], berakhir dengan denda yang super duper tinggi selangit yang harus dibayar McLaren. Di akhir musim, kedua pembalapnya gagal menjadi juara dunia, kemenangan [dan juga juara dunia] dicuri my Iceman. Di sini gue ngerasa McLaren kurang bisa me-manage kedua pembalapnya. Sebut saja gini, Alonso sebagai juara dunia bagaimanapun kedudukannya pastinya lebih tinggi dari rookie, meskipun saat itu si rookie diakui banyak orang sebagai rookie fenomenal. Tapi harusnya McLaren juga punya prioritas untuk masing-masing pembalapnya. Imposible kalo team segede itu gak punya prioritas apapun untuk pembalapnya. Maksud gue gini looh, di tahun pertama bersama Alonso dan Hamilton, McLaren harusnya memprioritaskan Alonso untuk mencapai apa yang diinginkan team [dalam hal ini menjadi juara dunia]. Bagaimanapun juga, McLaren mau mengontrak Alonso selama 2 musim pastinya juga berharap sang juara dunia mampu mengantarkan team raksasa asal Inggris itu untuk meraih juara dunia yang selama ini mereka rindukan [ciiuh...]. Tapi apa yang terjadi, mereka benar-benar membiarkan kedua pembalapnya saling menjatuhkan. Dan musim pertama Alonso dan juga Hamilton benar-benar diluar harapan.

Menurut skenario gue, misalkan Alonso dikasih prioritas pertama sebagai pembalap dan Hamilton yang kedua, semua yang terjadi di musim 2007 itu bisa diminimalisir. Pertama, Alonso mampu jadi juara dunia dan juara konstruktor untuk McLaren [tidak akan ada kejadian pit stop itu]. Kedua, bisa jadi Hamilton duduk di kursi runner-up baru kemudian my Iceman. Ketiga, tahun ini McLaren gak akan kehilangan Alonso dan gue yakin dengan ada Alonso, pengembangan mobil di McLaren lebih cepet.

See, tahun 2008 ini performa McLaren kurang "menggigit". Kalah cepet dari Ferrari dan BMW, dan juga Hamilton jauh dari apa yang diharapkan publik. Beda Hamilton, beda pula dengan Alonso. Musim 2008, di Renault Alonso memulai segalanya dari 0 [nol]. Tapi gue ngeliat free practice di Catalunya, pengembangan mobil renault cukup significant, meskipun pada akhirnya Alonso gak bisa finish pas balapan. Minimal, dengan adanya Alonso, Renault mulai bangkit kembali.

Balik lagi, gue ngerasa ada benang merah antara Schumi dan Alonso. Disamping piwai di atas lintasan, gue ngeliat mereka berdua punya kontribusi besar dalam hal pengetesan mobil yang ujung-ujungnya juga ke arah pengembangan mobil. Itulah mengapa Ferrari masih "megang" Schumi, karena mereka emang masih butuh Schumi untuk pengembangan mobil.

Gue ngeliat, antara Alonso dan Schumi punya peranan kuat dalam hal pengembangan mobil. Sebaliknya dengan Hamilton dan Kimi, yang sepertinya masih cukup piwai membalap saja, belum ke arah test mobil untuk sebuah improvement.

That's all, itu semua opini gue selama gue ngikutin balapan jet darat itu. Bagaimanapin gue tetep ngidolain Kimi, meskipun kadang gue sedih juga ngeliat Alonso gak dapet poin. Sebelum-sebelumnya gue gak punya idola di F1 selain gue "gak suka" banget ama Schumi. Hehehe...